قال الإمام الحسن البصري رحمه الله:
"إِنَّ الْمُؤْمِنَ: تَلَقَّاهُ الزَّمَانَ بَعْدَ الزَّمَانِ بِأَمْرٍ
وَاحِدٍ، وَوَجْهٍ وَاحِدٍ، وَنَصِيْحَةٍ وَاحِدَةٍ. وَإِنَّ الْمُنَافِقَ: تَلَقَّاهُ
مُتَلَوِّنًا يُشَاكِلُ كُلَّ قَوْمٍ وَيَسْعَى مَعَ كُلِّ رِيْحٍ" انتهى.
Al-imam
al-hasan al-bashri -rahimahullah- telah berkata:
"Sesungguhnya
seorang mukmin (sejati) akan engkau jumpai dari waktu ke waktu dalam satu
pendirian, satu wajah dan satu nasehat. Dan sesungguhnya orang munafik akan
engkau jumpai berganti-ganti, selalu menyetujui setiap golongan dan selalu
mengikuti arah angin".
Referensi:
-
Al-Mujalasah wa Jawahiru Al-ilmi, jilid: V/ hal: 120, karya Abu Bakar
Al-Dinawari Al-maliki (w: 333 H), cet: Dar Ibnu Hazm, Beirut, Lebanon 1419 H.
Penjelasan:
Seorang
mukmin sejati akan selalu konsisten dengan prinsip yang dipegangnya, tidak
mendua atau berstandar ganda, dan selalu dalam satu nasehat dalam setiap waktu.
Sedangkan
seorang munafik, akan selalu berubah sesuai kondisi yang menguntungkan dan
mengikuti arah angin. Di manapun ada keuntungan, maka di situlah ia menjatuhkan
pilihan dan dukungan.
😊 [Asshiddiqiyah Media Center] 😊
Oleh : Ust. Hasan Basri Hayy, Lc
0 komentar :
Posting Komentar