EMPAT HAL YANG BIKIN BELAJAR KAMU SUKSES*




السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيد المرسلين وعلى أله الطيبين الطاهرين وصحبه أجمعين. الحمد لله الذي جمعنا في هذا المجلس الفاضل المقبول المستنير بنور الله ورسوله، وفي هذا المجلس المحبوب ندعو الله سبحانه وتعالى للشيخ الدكتور كياهي الحاج نور محمد اسكندار (س ق) أن يعطيه صحة تامة كاملة.

Segala puji hanya milik Allah tuhan alam semesta, semoga rahmat dan keselamatan selalu tercurahkan kepada tuannya para rasul (Muhammad SAW), keluarga-Nya yang baik dan suci, serta seluruh para sahabat-sahabat-Nya. Amin
 .
Segala puji hanya milik Allah yang telah mengumpulkan kita ditempat yang utama ini, yang di terima segala permohonan, yang bercahaya dengan cahaya Allah dan Rasul-Nya
 .
Dan di tempat yang tercinta ini marilah kita berdoa kepada Allah SWT untuk sang guru Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar SQ semoga (selalu) diberi kesehatan yang sempurna. Amin
 .
قال القائل بحكمة: "ما كان لله دَام واتّصَل، وما كان لغير الله انقطع وانفصل".
فإذا كان العمل لله قبل وأثيب عليه، وإذا كان العمل لغير الله كللدنيا يصيبها أو للفلوس ينالها فينقطع العمل ولا ثواب له. فهذا دليل على القبول والاستمرار على الثواب.

Seseorang berkata dengan penuh hikmah:

"Apapun yang dilakukan karena Allah akan kekal dan terus bersambung, sementara apapun yang dilakukan untuk selain Allah niscaya akan terputus dan sirna" 

Maka jika suatu perbuatan di lakukan karena Allah maka akan diterima dan diberi pahala, dan jika perbuatan itu dilakukan karena selain Allah seperti untuk mendapatkan dunia maka akan mendapatkannya, atau untuk mendapatkan uang maka akan memperolehnya, namun pekerjaan itu akan terputus (hanya sebatas itu) dan tanpa ada nilai pahala sama sekali. 

وهذا الذكر زاد وطعام للأرواح؛ لأنه إذا كان جسدنا وبدننا يحتاج إلى الطعام والشراب، فأرواحنا وقلوبنا كذلك تحتاج إلى شيء وهو ليس بطعام ولا شراب ولكنه ذكر الله والتقوى.

Dzikir yang kita baca ini, merupakan bekal dan makanan bagi ruh kita, karena jika selayaknya jasad dan tubuh kita butuh makan dan minum, begitu juga ruh dan hati, membutuhkan dzikir dan taqwa (kepada Allah SWT)

وقال القائل شعرا:
يا خادِمَ الجِسم كم تَسْعَى لخِدْمتِه * أتَطلبُ الربحَ مِمَّا فيه خُسْرَانُ

Seorang pujangga arab berkata dalam sebuah satu syair:

"Wahai manusia berapa banyak usaha yang engkau lakukan untuk melayani tubuhmu?# apakah engkau menginginkan keuntungan dari apa yang membawa kerugian bagimu?

أَقبِل على النفس واستكمِل فضائلَه * فأنت بالروح لا بالجسم إنسانُ

"Akan tetapi perhatikanlah jiwamu dan sempurnakanlah keutamaannya # karena kemanusiaanmu ada pada ruhmu bukan pada jasadmu".

ونصيكم بأربع وصايا:
1). المبادرة، فلا تؤخر ولا توجل في العمل، فإذا أردت أن تتكلم بلغة قوم فتكلم بها الآن، فإذا أخرت إلى غد أو بعده، فستضيع عنك فرصة لذلك.
2). اصبر فلا تعجل في الأمر، فأنت مثلا إذا لم تستطيع أن تتكلم بلغة ولم تفهمها الآن فاصبر عليه إن شاء الله بعد فترة ستفهمها.
3). أن لا تستحي؛ لأنه لا حياءَ في العلم ولا حياءَ في الدين، {إن اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً } [البقرة: 26].
4). هذا ذكر جماعي يعاوِن على الذكر الفردي، فإذا أنت تحضر الآن إلى هذا المجلس وتذكر الله بقلب حاضر فالله سيعينك على الحضور إليه في الوقت القابل.

Saya berpesan kepada kalian empat hal:

1. Bersegera (dalam melaksanakan sesuatu) jangan ditunda dan diakhirkan (dari waktu) beramal, maka jika kamu ingin berbicara dengan bahasa suatu kaum berbicaralah sekarang juga, jangan ditunda, maka jika kamu tunda ke hari esok atau lusa maka kesempatan untuk itu akan lenyap darimu.

2. Bersabarlah (dalam segala hal) jangan tergesa-gesa dalam beramal, seandainya kamu tidak bisa berbicara dengan suatu bahasa dan tidak memahaminya sekarang (disaat baru belajar) maka bersabarlah jika Allah berkehendak setelah beberapa waktu kemudian kamu akan bisa dan memahaminya.

3. Jangan merasa malu, karena tidak ada rasa malu dalam (mencari) ilmu, dan tidak ada rasa malu dalam agama (islam) Karena sesungguhnya Allah tidak malu untuk menetapkan suatu perumpamaan seperti (sekecil) nyamuk pun. (al-baqarah: 26)

4. Ini adalah dzikir bersama yang akan membantu pada dzikir pribadi, jika kamu datang ke ketempat ini dan berdzikir (ingat) kepada Allah dengan hati yang hadir (kepada Allah) maka Allah akan membantumu untuk hadir (kembali) tempat ini di waktu yang akan datang. (HS)

* Di terjemahkan dari Pidato Syekh Ad-Dau Abdul Karim As-Sudany, dalam acara Majlis Dzikir bulanan Asshiddiqiyah Pusat. (03/09/16) Diedit (NS)

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :