21 Foto MOS yang bikin kamu pengen mondok lagi



KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Bcs resmi membuka kegiatan mastasa pagi tadi (22/0716) di lapangan utama pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta.
Asshiddiqiyah mengganti istilah MOS dengan Mastasa atau
Masa Ta’aruf Santri yang tujuannya adalah untuk mengenalkan lingkungan pesantren kepada santri baru. Sesuai namanya, Mastasa hanya mengenalkan pesantren dan tata cara serta pola hidup di dalamnya, tidak ada kekerasan dalam kegiatan tersebut.  
Berbagai materi diberikan oleh para guru, terutama adalah akhlak. Karena akhlaqul karimah merupakan identitas santri yang harus dibawa kemanapun.

Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan hak-hak dan kewajiban sebagai santri seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga fasiitas pesatren, bagaimana bersosialisasi kepada teman-teman baru dan kakak kelasnya, bagaimana adab ketika bertemu guru dan sebagainya.
Ini 21 foto yang bikin kita pengen jadi santri lagi

1. Masih Culun N polos banget














2. Rindu ini bikin kami lemesss, keinget Pokemon terus


 3. Sama santri putri, hanya boleh nglirik ga boleh kenalan, apalagi salaman.



4. Para pengurus yang siap mengenalkan kalian dengan lingkungan pesantren



5. Paling seneng merhatiin MC yang kece




6. KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Bcs saat membuka kegiatan Mastasa 



7. Jadi simbolis pas pembukaan MOS itu rasanya luar biasa banget 




9. Masih inget kapan pertama kali salaman sama Pak Kyai ??





10. Seneng banget pas pertama kali mencium tangan Ibu Nyai




11. Nasehat apa yang paling kamu ingat ??? 




12. Berdoa setiap kali akan melakukan sesuatu


13. Berdoa setiap kali akan melakukan sesuatu


14. Berdoa setiap kali akan melakukan sesuatu



15. Pasti ada pengurus yang kerjaannya cuma nampang




16. Kalo disuruh maju suka nunjuk temennya. Grogi abis

17. Ada kakak pengurus yang gayanya selangit


20. Setiap kelompok harus bikin yel-yel biar meriah. masih inget ga yel-yel kamu pas MOS ??

21. Yel-yelnya selalu diadu, mana ayang paling meriah








Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :