Pesan Wali Santri: "Tetaplah bersilaturahmi kepada Guru sekalipun kalian telah berhasil!"

AMC - Ibu Husniati selaku perwakilan dari wali santri kelas 12 MA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta, menyampaikan nasihat dalam kata sambutannya kepada segenap wisudawan-wisudawati MA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta dalam prosesi acara Haflah al- Ikhtitam Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Sabtu (3/6).


Ia mengatakan bahwa pencapaian yang telah diraih oleh para santri saat ini merupakan langkah awal menuju kesuksesan. Dengan harapan, para santri yang telah menyelesaikan studinya di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta tidak cepat puas dengan apa yang mereka peroleh serta tetap memegang teguh prinsip-prinsip santri yang telah didapatkan selama mengenyam pendidikan.

"Kami selaku wali santri berpesan, ingatlah! selalu belajar dengan tekun, jadilah santri di manapun ananda berada, jadilah santri di hati kami para orang tuamu. Ingatlah, nak, selama ini ananda telah belajar berbagai ilmu, banyak dibimbing dan dituntun dalam praktek-praktek ritual keagamaan sehingga kalian menekuninya. Seperti: Shalat lima waktu secara berjamaah, shalat Tahajjud, shalat Duha dan ibadah-ibadah lainnya. Harapan kami sebagai orang tua hanya satu, tetaplah ananda menjadi santri di luar sana, jangan tinggalkan semua yang telah diberikan oleh Pondok Pesantren ini." Ungkap Ibu Husniati. 

Wali Santri dari saudari Nadillah Maulidini itu, juga mengungkapkan, bahwa orang tua akan merasa sangat senang, jikalau para santri tetap konsisten menjalankan apa yang telah mereka pelajari selama mondok. Berikut, ia menasihati para santri supaya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang tua.

Ia mengatakan, "Keinginan orang tua adalah melihat anaknya tekun beribadah dan senantiasa mendo'akan mereka. Karena dengan do'a ananda, membuat kami orang tua menjadi kuat, membuat hidup menjadi berkah, sehingga kami mampu menyekolahkan ananda, ke manapun yang ananda inginkan."

Melanjutkan harapannya, ia berpesan kepada segenap wisudawan-wisudawati Madrasah Aliyah Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta, supaya tetap menjadi santri yang hebat, bermanfa'at dan berakhlakul karimah.

Terakhir, sebagai wejangan untuk para alumni angkatan ke-34 MA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta, agar terjalinnya hubungan yang baik antara guru dan murid serta sebagsi bukti kecintaan terhadap pesantren, maka perwakilan wali santri kelas 12 MA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta itu mengatakan,

"Jaga nama baik sekolah ini, jaga nama pesantren Asshiddiqiyah, jangan sampai melupakan segala aktifitas yang telah dilakukan di Pesantren ini, jangan lupakan para ustadz dan ustadzah, tetaplah bersilaturahmi sekalipun kalian sudah berhasil. Jangan pula melupakan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah ini, karena dengan hal-hal tersebut bisa membuat kehidupan kalian penuh keberkahan." Pungkas beliau. (Muhaimin Yasin) 

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :