Pesantren Dikepung Pandemi, Santri Tetap Ngaji


AMC - PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta telah berlangsung lebih dari dua pekan, namun status zona merah masih saja disandang ibukota.

Dilansir dari detik.com, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran pers di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta menyampaikan, "Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI, 8 Mei 2020, terdapat 763 orang dinyatakan telah sembuh dari total 4.901 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 431 orang," Jumat (8/5/2020).

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta yang berada di Kedoya Utara Kebon Jeruk Jakarta Barat termasuk lembaga pendidikan yang menjalankan pembelajaran daring bagi seluruh santri sebab imbas dari pandemi.

Pada bulan Ramadhan ini, pembelajaran daring berlangsung sejak pagi hari dengan pendidikan formal sesuai tingkatan sekolah di sambung pelajaran Madrasah Diniyah. 

Tidak sekedar sekolah daring, sebagaimana kebiasaan pesantren lain pada bulan puasa, Asshiddiqiyah Pusat Jakarta juga menggelar pengajian kitab khusus bulan puasa. Melalui Chanel YouTube Asshiddiqiyah Official, Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar memimpin langsung Ngaji Online Kitab Asy-Syamail al-Muhammadiyah karya Imam Tirmidzi. Para santri dan seluruh netizan di rumah masing-masing pun mengikuti pengajian tersebut setiap sore pukul 17.00 WIB.

Selain itu, setelah tarawih pun digelar tadarus bersama seluruh santri dari rumah masing-masing sebagai ikhtiar dalam meraih berkah Ramadhan. Semoga pandemi lekas pergi dan para santri kembali ke pesantren untuk mengaji dengan kiai. Amiin. (Lail)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :