Anak Adalah Aset Terbesar, Cara Paling Ampuh Untuk Menjaganya Adalah Dengan Memasukkannya Ke Pesantren


Aroma kenakalan remaja semakin hari semakin merebak. Berita kriminal, baik pembunuhan, pemerkosaan, pencabulan setiap hari menghiasi layar kaca. Hal ini sangat mengiris hati para orang tua yang khawatir dengan masa depan putra-putrinya. Bahkan pelakunya adalah generasi emas yang masih di bawah usia. Sehingga kita terserang kekhawatiran ganda. Di satu sisi khawatir anak kita terseret menjadi pelaku kejahatan, di sisi lain khawatir anak kita menjadi korban kejahatan.
Meskipun pemerintah telah menerbitkan Perpu tentang hukuman kebiri bagi kejahatan terhadap anak, namun hal itu tidak serta merta menghilangkan kekhawatiran tersebut.
Orang tua adalah sosok yang oleh Allah SWT. diamanahi tanggung jawab penuh terhadap perkembangan dan masa depan anak. Seorang anak akan menjadi baik atau buruk  adalah tergantung bagaimana didikan orang tuanya. Namun sering kali mereka lupa dengan tanggung jawabnya, mereka sibuk bekerja sehingga melalaikan tanggung jawabnya.
Hal ini yang mengetuk hati para Ulama dan Kyai untuk mendirikan sebuah pendidikan yang dikenal dengan Pondok Pesantren. Karena mereka tak ingin generasi pemegang negri ini kehilangan jati-dirinya sebagai penerus bangsa. Para kyai dengan sabar dan ikhlas meluangkan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk mengurus para santri yang seharusnya menjadi tanggungjawab orang tua masing-masing.
Terobosan ini hendaknya mendapat dukungan dari para orang tua yang tak ingin anaknya terjerumus ke dalam pergaulan yang brutal. Karena anak adalah aset terbesar kita, maka cara yang paling ampuh untuk melindungi aset kita adalah dengan memasukkanny ke Pesantren.
Pesantren memiiki mesin kontrol 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu tanpa shift. Orang tua bisa fokus bekerja tanpa meninggalkan tanggung-jawabnya sebagai pengemban amanah. Maka berutunglah mereka yang terbuka hatinya untuk menitipkan putra-putrinya di pesantren.
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah merupakan lembaga pendidikan Islam di tengah ibukota yang telah berdiri lebih dari seperempat abad dan telah meluluskan ribuan santri yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Semoga ini bisa menjadi refrensi bagi para orang tua untuk memilih pendidikan yang tepat bagi putra-putrinya. (Rumadie)

Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :