AIC(JKT)
Sebagai salah
satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren harus mampu bersaing
dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya, terutama di bidang informasi dan
teknologi. Kalau lembaga pendidikan lain bisa, pesantren bukan sekedar harus
bisa, tapi harus lebih baik.
Berbagai
macam cara dilakukan untuk memperkenalkan pesantren kepada masyarakat, seperti
membuat brosur, baliho, memasang iklan di koran, majalah dan sebagainya. Namun pergerakannya
masih kalah dengan lembaga pendidikan lain.
Salah satu
cara paling ampuh untuk memperkenalkan pesantren adalah dengan membuat website.
Karena website jangkauannya lebih luas, di tanah manapun manusia tinggal,
selama masih ada kuota dan jaringan internet, mereka bisa menjadi sasaran anda.
Berikut manfaat website bagi pesantren :
1. Informasi Pesantren dapat diperoleh dengan
mudah dimana saja dan kapan saja.
Pondok pesantren merupakan
lembaga pendidikan yang padat kegiatan. Dari bangun sampai tidur lagi, bangun
lagi tidur lagi (apa dipondok kegiatannya cuma tidur ??) semuanya sudah
terjadwal dengan rapi. Kalo ada yang nanya, apa kegiatan mereka sehari-hari ?? kita tinggal jawab, liat
aja di website. cukup mencantumkan kegiatan santri sehari-hari di website
pesantren, semua orang bisa mengakses dan gak perlu ribet ngejelasin terus
menerus. Enak kan ??
2. Meningkatkan Kredibilitas Pesantren Di Mata
Masyarakat.
Masih banyak dari masyarakat
yang memandang pondok pesantren dengan sebelah mata, entah yang sebelahnya lg
kemana. Tapi hal ini benar-benar terjadi, mereka menganggap bahwa pesantren
adalah pendidikan khusus orang Islam, emang bener
kalo itu. Maksud
saya mereka memandang pesantren hanya untuk orang-orang miskin saja, pesantren
adalah pendidikan ketinggalan jaman, pesantren adalah pendidikan teroris.
Inilah yang menjadi PR kita
bersama untuk merubah mindset mereka. Kita harus menunjukan kredibilitas
pesantren yang sesungguhnya. Kegiatan-kegiatan baik bersifat keagamaan maupun
sosial harus kita paparkan di website pesantren. Supaya tidak ada lagi momok
bagi para orang tua untuk menitipkan putra-putrinya di pesantren.
3. Sebagai Tempat Untuk Memaparkan
Prestasi-Prestasi Yang Sudah Pernah Diraih Oleh Pesantren.
Setiap pesantren pasti
memiliki prestasi yang pernah diraih oleh santri-santrinya. Bukan bermaksud
pamer atau riya’, tapi menunjukkan prestasi merupakan salah satu dakwah agar
masyarakat tertarik belajar di lembaga pendidikan Islam.
4. Sebagai Gallery
Foto Pesantren.
Pondok pesantren sering kali
mengadakan kegiatan yang besar dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Semua
orang sibuk mempersiapkan ini dan itu mulai dari a sampai z. akan tetapi mereka
lupa satu hal, yaitu DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI. Kegiatan sebesar apapun jika
tidak didokumentasikan, begitu acara selesai akan hilang begitu saja layaknya
tidak terjadi apa-apa. Hanya bekas bungkus snack dan gelas air mineral yang
tersisa. Untuk itu, penulis berpesan kepada seluruh pesantren di republik ini
untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan setiap kegiatan. Website adalah
tempat yang paling tepat sebagai alat publikasi kegiatan pesantren.
5. Mengurangi Efek Negatif
Dari Penggunaan Internet.
Internet merupakan sarana
informasi paling tragis di muka bumi. Ribuan informasi terkandung didalamnya,
baik positif maupun negatif. Sebagai generasi muda dengan tingkat ke-kepo-an yang
sangat tinggi pasti akan ikut gabung dalam petualangan informasi yang disajikan
oleh internet. Melawan dengan memblokir situs-situs porno adalah pekerjaan
sia-sia. Mengisi internet dengan konten-konten positif adalah cara yang tepat. Generasi muslim, terutama para santri harus
mampu mengimbangi konten negative dengan konten positif. Agar informasi positif lebih banyak
berkeliaran di dunia maya ketimbang informasi negative. (Rumadi)
0 komentar :
Posting Komentar