Awal Mula Lahirnya Tahun Baru Hijriyah

Asshiddiqiyah

Tahun 1437 H sebentar lagi telah berakhir dan akan berganti dengan tahun baru 1438 H. 1 Muharram yang merupakan tahun baru Islam menurut almanak masehi akan jatuh pada tanggal 2 Oktober 2016 besok. Tentu seluruh umat Islam telah siap untuk menyongsong datangnya Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram ini dengan suka cita. Berbicara mengenai tahun baru Islam atau juga bisa disebutnya sebagai tahun baru Hijriyah, tidak lengkap rasanya jika tidak menengok mengenai pengertian dan juga makna dari Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram.

Muharram adalah bulan pertama yang ada di dalam penanggalan Hijriyah. Bulan ini adalah salah satu diantara 4 bulan Islam yang dimuliakan. Tahun baru Islam merupakan pergantian tahun di dalam kalender Islam berlandaskan pada perhitungan bulan. Tahun baru Islam dihitung sejak Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Maka dari itu juga lah penanggalan di dalam kalender Islam disebut sebagai Hijriyah.

Makna dari tahun baru Islam sendiri bahwa Nabi Muhammad yang hijrah dari Mekkah ke Madinah adalah sebuah peristiwa yang sangat penting, dimana Islam lahir menjadi agama yang berjaya. Lewat peristiwa hijarahnya Nabi Muhammad tersebut, agama Islam kemudian berkembang pesat di Madinan dan diteruskan sampai meluas ke berbagai daerah di sekitar Mekkah. Hijrah yang dilakukan oleh Nabi SAW tentu punya alasan.

Nabi Muhammad mendapatkan wahyu dan juga hijrah tersebut sebagai bentuk tanggapan terhadap masyarakat Arab yang saat itu kurang berkenan dengan ajaran Islam. Hikayat hijrahnya Nabi Muhammad pun memberikan dampak berupa Islam mulai menunjukkan kekuatanya, serta negara Islam atau daulah islamiyah pun terbentuk. Daulah Islamiyah kala itu di zaman Nabi SAW sangatlah menghargai toleransi yang termaktum pada Piagam Madinah.

Dapat disimpulkan bahwa puncak kejayaan agama Islam menjadi sebuah agama yang rahmatan lil alamin atau agama yang rahmat untuk alam semesta membawa kebaikan, membawa kebenaran, mengajarkan cinta serta kasih sayang dan menjadi tanda lahirnya keadilan diawali dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai peletak dasar kalender Islam, Hijriyah.

Sehingga dengan datangnya tahun baru Islam yang juga sebentar lagi tahun baru 1438 H datang, maka sudah sepaturnya semua umat Islam pun menyambut dengan suka cita dibarengi juga dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif dan membangun. 


Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :