Ma’had
Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta merupakan suatu
lembaga pendidikan tinggi khas pesantren yang terletak di Jl. Surya Sarana 6C,
Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520.
Didirikan
oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. dan Drs. KH. Surya Dharma Ali, M.Si.
pada tahun 2006. Motif pendiriannya tak lain karena fakta semakin
langkanya para Ahli di bidang Fiqh (Fuqaha’) di dunia Pesantren. Prodi tersebut
dianggap penting, karena mulai dirasakan gejala adanya kelangkaan ulama yang
menguasai fiqh secara utuh dan mampu mengaplikasikannya dalam memecahkan
persoalan kontemporer secara komprehenship dan bertanggung jawab.
Akan
tetapi, seiring dengan merebaknya prodi tersebut, pada tahun 2015 diubah
menjadi prodi Sejarah Peradaban Islam (at-Tarikh al-Islami wa Tsaqofatuh).
Dengan pertimbangan, perlunya prodi sejarah Islam sebagai benteng moderatisme
di Indonesia. Juga karna maraknya aksi terorisme oleh oknum jihadis, Ma’had Aly
Sa’idusshiddiqiyah dirasa perlu untuk ikut andil menjaga keutuhan bangsa dan
negara Indonesia. Oleh karena itu, kajian akan lebih banyak menampilkan
metode-metode penyebaran Islam secara damai di Nusantara. Perbandingan 40%
kajian Islam dunia, sedangkan 60% membahas tentang metode penyebaran Islam di
Nusantara.
Atas dukungan dan dasar tersebut kurikulum pelaksanaan
pembelajaran Ma’had Aly menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pesantren
salafi dan pendekatan akademik. Pola salaf mendapat porsi yang lebih besar dan
terbukti telah menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai yang
dicita-citakan para ulama’. Dengan demikian meski telah diakui sebagai lembaga
pendidikan yang setara dengan program strata 1, tetapi lebih dilihat bukan dari
segi akademiknya, melainkan lebih pada kompetensi lulusan dan proses
pembelajaran yang mempertahankan tradisi salaf.
0 komentar :
Posting Komentar