Mengenalkan Santri Pada Dunia Kampus Melalui Seminar Santri Goes to Campus


AMC - Santri Goes To Campus  meriahkan rangkaian Semarak Harlah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah ke-33, Kamis (08/03).

Para alumni dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri hadir sebagai narasumber. Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan beberapa kampus yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Al Fanny, selaku salah satu pembicara menyampaikan, "Kalian punya kesempatan yang sama untuk masuk perguruan tinggi." Alumni UI tersebut juga menjelaskan banyak hal yang dapat santri lakukan untuk memasuki perguruan tinggi dengan mudah.  Lanjutnya, Santriversitas merupakan salah satu program yang dapat ditempuh oleh para santri.

Ust. Hasanudin, Kepala Sekolah MA Manba'ul Ulum dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda tahun ini adalah suatu hal penting, yakni sebagai salah satu jalur informasi dan pemahaman santri terhadap dunia perkuliahan.

"Jangan sampai santri ketinggalan tentang dunia kampus," ujarnya lebih tegas disambut riuh tepuk tangan santri.

Untuk mencapai hal tersebut, Melia, alumni UNJ memberikan "senjata" dalam belajar. Seperti, memilih waktu, tempat dan suasana yang nyaman sesuai pribadi masing-masing. Selain itu gaya belajar metode audiotori(mendengar), visual(melihat) atau kinestetik(gerak aktif) merupakan opsi yang dapat dipilih. (LF)

Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :