Sosok Mirip Obama Muncul Saat Pawai Obor 1 Muharram


AMC - Pawai obor  menjadi puncak perayaan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah di Asshiddiqiyah Jakarta, Kamis (21/09).
Dengan mengusung tema Asshiddiqiyah untuk perdamaian dunia, Gus Mahrus  mengawali pawai dengan menendang bola api dilanjut dengan menyalakan symbol AIC (Asshiddiqiyah Islamic Collage) oleh ayahanda Kyai Noer Muhammad Iskandar SQ.

Dengan tujuan syiar Islam, pawai ini begitu semarak dengan lantunan shalawat dan nazhaman oleh para santri. Berbagai pertunjukan pun ditampilkan oleh para santri salah satunya adalah permainan bola api. Masyarakat yang menyaksikanpun antusias untuk mengabadikannya.

Pawai obor kali ini tidak luput dari penilaian panitia, kreatifitas dan kerapihan saat tolak ukurnya.

Ada hal menarik saat panitia mengumumkan pemenangnya. Sosok mirip mantan Presiden Obama muncul dari kerumunan dan maju sebagai juara. Para hadirin terkagum  melihat tingkah uniknya. Yang kemudian diketahui bahwa sosok tersebut adalah santri asal Karawang bernama Muklis.

Sebelum malam puncak ini, Asshiddiqiyah Jakarta telah mengadakan berbagai agenda. Sejak tanggal 30 Dzulhijjah seluruh keluarga pesantren dianjurkan untuk berpuasa akhir tahun. Sore harinya diakhiri dengan buka puasa bersama wali santri dan pembacaan doa akhir tahun secara berjamaah.
Setelah sholat maghrib, para santri menyambut tahun baru dengan membaca doa awal tahun secara berjamaah. Agenda tahunan ini dilanjutkan dengan puasa sunnah awal tahun.

Tidak hanya santri, para wali santri juga turut merayakan Tahun Baru Islam di pesantren. Silaturrahmi wali santri ini menjadi momen yang menyenangkan bagi santri. Hal ini terlihat dari wajah ceria mereka ketika mencium tangan orang tua masing-masing saat datang ke pesantren. Keceriaan ini semakin terlihat ketika wali santri ikut buka bersama para santri. Makan berjamaah ala santri ini menjadi ciri khas pesantren dalam memperkuat rasa kekeluargaan di dalamnya. (TIM)





Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :