Santri Asshiddiqiyah Sukses Tampil di Grand Launching Hari Santri 2017


Asshiddiqiyah


Santri Asshiddiqiyah sukses tampil saat Grand Launching Hari Santri 2017 di Gedung PBNU, Kamis (10/08).

Tim paduan suara dan qari’ah melantunkan suaranya di hadapan kyai-kyai besar Indonesia. Tangan gemetar dingin dan canggung tak tampak saat mereka tampil. Tamu undangan yang hadir menatap kagum pentas mereka.

Latihan yang melelahkan terbayar oleh suksesnya acara. Hal ini terlihat dari semarak tepuk tangan yang mengiringi senyum para santri ketika turun dari panggung.

“Rasanya masih belum pantas tampil,” ungkap Siti Nurus Saadah ketika menceritakan pengalamannya tampil di hadapan tokoh-tokoh penting PBNU.
Hari Santri yang resmi disingkat menjadi ‘Hasan’ (baik)  menjadi semangat santri berusaha tampil lebih baik lagi kedepannya.


“Dalam bahasa Arab, Hasan artinya baik. Jika Hari Santri disingkat Hasan, artinya di sana tersimpan misi kebaikan untuk bangsa,” terang Gus Aik, Ketua Panitia Hari Santri 2017 di Kantor RMI Gedung PBNU Jakarta (LF.  dikutip dari www.harisantri.com)
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :