Menpora Resmikan Perpustakaan Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

AMC- Mentri Pemuda dan Olah Raga, KH. Imam Nahrowi, meresmikan perpustakaan pondok pesantren asshiddiqiyah Jakarta. Kamis, (11/05).

Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir dan menjadi bagian dari ponpes Asshiddiqiyah serta diberi kesempatan untuk meresmikan perpustakaan.  

“Hal ini akan menambah literasi bacaan para santri”. Ujarnya.
Beliau berpesan agar para santri terus memperkuat pemahaman kitab kuning. Karena saat ini ada sebagian golongan telah menganggap bahwa kitab kuning harus dihapuskan dari literasi nusantara karena dianggap kuno dan ketinggalan zaman.

 Selain kitab kuning, perlu juga menambah bacaan kitab putih, lanjutnya, yang disambut gelak tawa para hadirin.

Beliau menjelaskan bahwa yang dimaksud kitab putih adalah buku modern, informasi dari internet dan media sosial. Banyak sekali berita hoax dan informasi yang memecah belah ummat.

Belakangan ini ia sering mendengar berita bahwa NU sudah saatnya disingkirkan dari bumi nusantara ini. Berita-berita semacam ini yang harus dihindari dan menjadi perhatian orang tua.

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau memaparkan bahwa bapak presiden Jokowi hari ini betul-betul memberikan kepercayaan kepada para santri untuk menjadi kaki tangannya (mentri).

Imam Nahrowi sendiri merupakan mentri pemuda dan olah raga dari kalangan santri. Salah satu programnya adalah melaksanakan Liga Santri Nasional. Selain itu, beliau juga menggalakkan nusantara mengaji agar anak-anak muda gemar mengaji.

Tidak hanya itu, ada pak Lukman Hakim sebagai Mentri Agama, beliau juga seorang santri tulen. Ada Pak Hanif Dakhiri, sebagai Mentri Tenaga Kerja, dan beberapa mentri lainnya yang juga dulunya sama seperti kalian.

“Itu artinya, Pak Jokowi benar-benar menjadikan pesantren sebagai ujung tombak sekaligus aktor pembangunan negri ini”. tegas pencetus Liga Santri Nasional ini. (Rum)
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

2 komentar :

Rakhcan mengatakan...

oh ya mana foto perpustakaan yg d resmikan ya kak?
sy pernah berkunjung kesana. ada d sebelah mana perpustakaannya? kok ngak ada fotonya?
by : kaligrafi

Republik Santri mengatakan...

Owh iya, belum sempet mencantumkan foto pespusnya, insya Allah foto,y akan segera kami Realis