Pasukan Kerajaan Islam Indonesia Hiasi Kirab Budaya Harlah 32 Asshiddiqiyah


AMC - Kirab budaya bertema kerajaan islam Indonesia meramaikan hari ke tiga Harlah ke 32 Asshiddiqiyah, Minggu (12/03).

Camat Kebon Jeruk mengibarkan bendera sebagai tanda dilepasnya rombongan kirab budaya yang disambut tepuk tangan para santri.

Semangat para santri juga terlihat begitu semangat mengikuti jalannya acara. “Bagus. Keren Asshiddiqiyah top deh,” ujar santri kelas XI Asshiddiiyah 6 Serpong.

Para santri dari beberapa cabang Asshiddiqiyah mengikuti kirab dengan menggunakan kostum kerajaan. Rombongan Asshiddiqiyah 2 Batu Ceper membuka kirab dengan berdandan kerajaan Samudera Pasai. iring-iringan dilanjutkan oleh santri-santri dari cabang Asshiddiqiyah yang lain. Mereka mengenakan kostum-kostum dari kerajaan Islam Indonesia lain. Ada rombongan Kerajaan Mataram Islam, Demak, Skala Beghak Lampung, Banten, Yogyakarta dll.

Tidak hanya berperan layaknya raja dan ratu, para santri juga berkostum seperti prajurit dan rakyat kerajaan. Berbagai aksesoris khas kerajaan hasil kreasi para santri semakin mewarnai ramainya pawai. Ada mahkota, tombak, tameng, gunung dalam pewayangan, keranjang bambu. Mereka juga ada yang membawa miniatur Masjid Agung Demak, tumpeng tiruan, gunungan dari sayur mayur dan lain-lain. 

“Seru. Berkesan banget karnaval kali ini. Persiapan udah seratus persen matang,” ungkap salah satu anggota OSPA Asshiddiqiyah 2 Batu Ceper Tangerang setelah karnaval. (LF)



Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :