Habib Syekh, Puncak Semarak Harlah Asshiddiqiyah 32


Asshiddiqiyah bershalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf menututup rangkaian Semarak harlah ke 32 ponpes Asshiddiqiyah . Minggu malam (12/03).

Ribuan jammah dari berbagai kalangan memadati lapangan utama ponpes Asshiddiqiyah. Syekher Mania, sebutan bagi para pengikut setia Habib Syech tampak sangat antusias menyambut kehadiran beliau. Mereka hadir untuk mengobati kerinduannya kepada sang Habib.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengukuhkan anggota Syekher Mania Asshiddiqiyah yang ditandai dengan pemasangan “Pin Anggota” kepada Gus Muhsin Iskandar.

Habib Syech melantunkan shalawat Alfa Mabruk sebagai doa atas hari lahirnya Asshiddqiyah yang ke 32 tahun.  

"Selamat harlah Asshidiqiyah yang ke 32", kata Habib Syech. Beliau berharap semoga tiap tahun dapat ikut serta hadir menyemarakkan harlah Asshiddiqiyah.
Ia juga berdo'a agar Pengasuh ponpes Asshiddiqiyah selalu diberikan kesehatan serta panjang umur seluruh keluarganya dan selamat dari penyakit lahir maupun batin.

Anggota MPR yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Abdul Aziz Kahfi juga menyepatka hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, beliau memberikan semangat kepada para santri agar memiliki cita-cita yang tinggi. “Saya yakin, beberapa tahun ke depan, para pemimpin negri ini lahir dari dari kalangan santri. Terutama santri Asshiddiqiyah” tuturnya dihadapan ribuan santri.

Beliau juga menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu habib syech dalam satu panggung di Asshiddiqiyah yang merupakan ponpes yang paling dibanggakan di Jakarta.

Ungkapan kegaguman juga disampaikan kepada pendiri dan pengasuh ponpes Asshiddiqiyah, DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ, ,
"Kita berhutang pada Abah, karena keilmuannya tersebar di Jakarta tanpa anarkis dan ekstrem", katanya.


Terakhir ia berharap semoga Negara Republik Indonesia diselamatkan, dijadikan bangsa yang besar, pewaris Islam yang rahmatan lil 'alamin, karena bagaimanapun Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Islam terbesar. "Semoga para santri berkah dengan ilmu-ilmunya, selalu diberikan kesehatan dan kelak menjadi ulama dan umara", harapnya. (MH/R)
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :