Ekstrakurikuler, Cara Santri Mencintai Pondoknya

Totalitas Paskibra dalam berlatih

AMC- Pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta menggelar "Jambore Ekskul" untuk pertama kalinya di Pulau Situ Gintung, Tangerang pada 22-23 November 2016.
Jambore Ekskul merupakan perkemahan gabungan dari seluruh kegiatan ekstarkurikuler yang ada di ponpes Asshiddiqiyah. Sebanyak sembilan  jenis ekstrakurikuler yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,  yaitu Pramuka, Paskibra, Palang Merah Remaja, Hadroh, Marawis, Pencak Silat, Taekwondo, Drum Band, dan Futsal.

Acara dibuka langsung oleh Lurah Ponpes Asshiddiqiyah, Ust. Husni Mubarok,Lc selepas sholat ashar berjama'ah di Aula Utama Bumi Perkemahan Pulau Situ Gintung 3.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 240 santri tersebut melakukan berbagai kegiatan positif dan menantang seperti Rafting, Spider Web, Rolling Stone, Api Unggun, dan pelantikan anggtota pramuka.

Menurut ketua panitia, Ka Rezky Fitriady, Kegiatan Ekskul di luar ruangan tersebut bertujuan untuk mendidik para santri untuk berani menerima kekalahan serta melawan rasa takut, agar di masyarakat mereka mampu menghadapi berbagai masalah.

Selain itu, kedisiplinan, kekompakan, kebersamaan dan solidaritas sesama hidup sangat ditekankan dalam kegiatan tersebut. Peserta dituntut untuk berempati terhadap lingkungan sekitarnya

"Ekstrakurikuler adalah salah cara santri mencintai pesantrennya" ujar Ka' Eky saat membuka acara Jambore tersebut.

Hal senada diungkapkan pengasuh ponpes Asshiddiqiyah Pusat. KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. Beliau mengatakan bahwa santri harus mencintai alam dan lingkungan sekitarnya. "Kegiatan ini sangat positif untuk mendidik santri dalam mencintai lingkungan, karena belajar tidak harus melulu di dalam kelas" tuturnya.

Uniknya, meski mereka belajar di bumi perkemahan, namun aturan-aturan pondok tetap berlaku, seperti wajib jamaah shalat 5 waktu, larangan membawa handphone, larangan bercampur antara santri putra dan santri putri dan lain sebagainya. 

Virda Rizky Ananda, salah satu peserta, mengaku senang bisa bergabung dalam kegiatan tersebut. ia berharap agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahun. "kegiatannya seru dan menantang, banyak pengalaman baru yang saya dapatkan dari jambore ini" ujar santri putri yang akrab dipanggil Kiki tersebut. (R)


Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah


Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Add caption

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah

Asshiddiqiyah




Kunjungi Fanspage kami di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta untuk melihat lebih banyak tentang Foto Jambore Ekskul






Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :