Perkuat Ukhuwah dengan Wakaf Mushaf Al-Qur’an

Restara
Wakaf Mushaf Qur'an di Masjid Al-Ijtihad Jakarta Barat

AMC-Kirab Santri dilanjutkan Wakaf Mushaf Al-Qur’an telah digelar bersamaan di Ponpes Asshiddiqiyah, Sabtu (22/10). Wakaf mushaf ini diserahkan langsung oleh perwakilan Badan Wakaf mushaf yang bekerjasama dengan Bank Mega Syariah serta segenap artis cantik Ibukota, Olla Ramlan, Zaskia Sungkar dan Melly Goeslaw kepada Ponpes Asshiddiqiyah. Sebagai tindak lanjut dari penyerahan wakaf mushaf tersebut, pihak ponpes segera mendelegasikan mushaf tersebut ke beberapa masjid sekitar. Terhitung sebanyak 100 mushaf disebarkan di dua masjid, yaitu Darul Ijtihad Kedoya Raya dan Al Hidayah Taman Ratu.

Setelah acara Kirab Santri, ditutup dengan syair hadrah dari santri yang sukses membuat gembira santri lain, “Selamat Hari Santri, semoga diberkahi, oleh Allahu Rabbi, Tuhan Yang Maha Suci”. Selanjutnya berangkatlah para delegasi menuju masjid-masjid yang telah di tentukan. Antusias masyarakat sekitar menyambut kedatangan para santri dan sejumlah guru delegasi ponpes semakin membuat meriah Hari Santri Nasional ini. Para santri semangat melawan terik panasnya di sepanjang jalanan Kebon Jeruk siang itu.

Setibanya di masjid tujuan pertama, Masjid Darul Ijtihad Kedoya Raya, para santri disambut meriah oleh masyarakat setempat. Penerimaan secara simbolis dilakukan oleh Syarifudin sebagai perwakilan pengurus masjid itu. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian dari pihak Ponpes atas wakaf mushaf tersebut. Ia jugs berterus terang mengenai banyaknya warga yang shalat di masjid tersebut memerlukan adanya perluasan bangunan masjid. Namun apa daya, luas tanah tersebut tidak memungkinkan untuk adanya perluasan masjid. Solusi yang diambil ialah pembangunan lantai 2 masjid demi terlaksananya shalat jama’ah yang nyaman bagi masyarakat.

Dia juga menegaskan bahwa pihak masjid menerima wakaf mushaf tersebut dengan penuh keikhlasan. “Semoga dengan wakaf mushaf ini dapat terus membuka pintu hati kita untuk selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an”, tutupnya terakhir kali. Sambutan dari pihak Ponpes diwakili oleh Husni Mubarak, Lurah Ponpes Asshiddiqiyah. Ia menyampaikan salam dari pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah beserta istri kepada masyarakat setempat. Serta meminta maaf atas ketidakhadiran para artis Ibukota untuk turut mewakafkan mushaf secara langsung.

Ia juga menegaskan dengan adanya wakaf mushaf ini menjadi lambang ukhuwah antara santri yang masih di pesantren dengan santri yang telah mengabdi pada masyarakat. “Termasuk orang-orang yang beruntung, mereka yang meramaikan masjid”, tuturnya. Ia pun tak lupa memohon bimbingan para warga untuk santri yang tengah belajar mengabdi pada masyarakat di masjid tersebut. Terakhir ia sampaikan bahwasanya santri remaja itu tak pernah lepas dari masjid.

Sambutan lain datang dari perwakilan DKM Masjid yang terletak di seberang jalan tersebut, ia ucapkan banyak terima kasih atas kunjungan dewan guru beserta santri Ponpes Asshiddiqiyah dan berdo’a semoga Pengasuh Ponpes selalu diberi kesehatan, panjang umur dan cita-cita santri dikabulkan oleh Allah swt. “Mudah-mudahan dengan adanya wakaf mushaf ini menjadi amal ibadah bagi kita semua”, ucapnya terakhir kali.

Masjid tujuan kedua yaitu Masjid Al-Hidayah Taman Ratu, disambut dengan ucapan selamat Hari Santri Nasional dari takmir masjid dan do’a semoga dijadikan anak-anak yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, bangsanya dan agamanya. Kemudian Lurah Ponpes Asshiddiqiyah menimpali bahwa Pondok Pesantren sebagai wadah santri telah bekerjasama dengan Bank Mega dan beberapa artis untuk wakaf mushaf ini. Tambahnya, wakaf mushaf ini pun akan menjadi modal selamat dunia akhirat. “Semoga tidak hanya mushaf saja yang disalurkan di masjid ini, tetapi zakat mal nya juga”, harapnya.(MH)




Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :