Ini Yang Dirasakan Santri Saat Pertama Kali Masuk Pesantren




AIC(JKT)

Education Is The Most Powerfull Weapon To Change The World, begitu kata presiden pertama Afrika Selatan, Nelson Mandela, atau dalam bahasa sederhananya, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk merubah dunia”.
Pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia turut andil dalam hal tersebut. Ribuan tokoh pengubah dunia telah dilahirkan oleh pondok pesantren, begitu pula dengan pondok pesantren Asshiddiqiyah yang telah mencetak ribuan alumni yang kini berkiprah di masyarakat baik nasional maupun internasional.
Tentu tidak mudah, banyak luka dan pengorbanan yang harus dilalui untuk bisa menyandang status santri. Berikut cuplikan perasaan saat pertama kali masuk pesantren

1. Ketemu temen-temen baru dari berbagai daerah 


2.  Bukan pertanyaan kapan nikah yang banyak terdengar, tapi nama kamu siapa dan dari mana ?  





3. Perabot 1/4 rumah dibawa semua ke pondok




4. Pengurus Pesantren siap menyambut dengan ramah




5. Akan ada seseorang yang bikin kalian betah tinggal di pesantren hehehee






6. Emak, manusia paling sedih saat meninggalkan anaknya di pesantren





7. Ada saat dimana kita nangis sendirian di pojok kamar, masih belum bisa move on dari Emak




8. Registrasi dulu sebelum masuk, biar dapet kamar




9.  Jangan lupa beli ember beserta peralatan mandi lainnya





10. Pengurus pesantren dengan senantiasa membimbing dan mengntarkan ke kamar





11. Kamar baru, Aromanya beda banget sama di rumah.





12. Dapet lemari baru juga




13. Emak emang ga ada duanya, lemari, baju, buku semua emak yang nata





14.  Nasehat ayah sederhana, Jangan boros-boros di pondok, gunakan duit seperlunya aja






15. Pengennya sih hari pertama bapak sama ibu nginep di pondok 





16. Mereka belum tau kalo tidur di mesjid lebih nyenyak meski tanpa bantal




17. Udah ada penujuk arah biar kesasar ke kamar tetangga





18. Moment kayak gini cuma ada di hari libur




19. Mengantarkan siswa ke sekolah dihari pertama udah menjadi tradisi pesantren sejak sebelum pak Mentri Pendidikan RI, Anis Baswedan mengintruksikannya.





20.  Temen baru, lupa namanya inget wajahnya, padahal sekamar. 




21. Seneng banget kalo pas dapet kesempatan bisa sungkem sama Pak Kyai




Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

2 komentar :

iddev.website mengatakan...

Jadi ingat cerita teman saya yang lulusan pesantren

Pabrik Jam Masjid Digital mengatakan...

Tulisannya sangat menginspirasi. Semoga menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan. Salam PabrikJamMasjid.com